Workshop Batik Indonesia Kazakhtan

 

KBRI Astana menyelenggarakan Workshop Batik Kolaborasi Indonesia-Kazakhstan di Pusat Budaya Indonesia Astana (29/10). Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati 30 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Kazakhstan untuk menggambarkan eratnya hubungan kedua negara dalam bentuk budaya khazanah Indonesia yang diterjemahkan dalam karya batik. Hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan diplomasi Indonesia – Kazakhstan melalui budaya dan batik adalah satu ikon budaya yang telah dikenal luas di berbagai negara dan telah diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman dalam pembukaannya menguraikan pentingnya acara ini untuk persahabatan kedua negara “Workshop ini lebih dari sekadar demonstrasi teknik; ini adalah kesempatan untuk membentuk hubungan, berbagi gagasan, dan memperkuat ikatan budaya antara kedua negara. Dengan bekerja bersama, kita tidak hanya menciptakan karya batik yang indah, tetapi juga menciptakan hubungan yang berkelanjutan yang akan memperkaya pemahaman kita tentang budaya masing-masing. Kolaborasi batik ini adalah perayaan kreativitas, persahabatan, dan kekuatan budaya yang abadi. Mari kita hargai momen-momen yang kita habiskan bersama, belajar satu sama lain, dan merayakan seni yang hidup yang telah membawa kita ke sini hari ini”, kata Duta Besar RI.

Narasumber pada kegiatan ini yaitu Ms. Deby Rahmayanti, staf KBRI Astana dan Ms. Aizada, penerima beasiswa KNB Indonesia tahun 2019-2023, berkolaborasi untuk memberikan pelatihan membatik dengan motif Indonesia-Kazakhstan kepada 25 peserta yang seluruhnya warga Kazakhstan yang memadati aula pusat budaya Indonesia sebagai upaya soft diplomacy yang dilakukan KBRI Astana untuk membentuk citra positif Indonesia di negara akreditasi.

Proses workshop batik mulai dari menggambar desain, pewarnaan, dan penggunaan canting serta proses akhir disampaikan secara menarik oleh para narasumber kepada seluruh peserta. Rasa antusiasme yang tinggi terlihat dengan banyaknya diskusi menarik terkait keseluruhan proses dari para peserta yang membuat acara berjalan dengan menarik dan sarat akan makna.

Salah satu peserta bernama Beket Safiyanur yang merupakan warga Kazakhstan yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia, menyampaikan kebahagiaannya mengikuti Kelas batik ini. Safiyanur menyatakan bahwa workshop batik ini sangat mengesankan dan menambah pengetahuannya.

Pengajar kelas batik, Ms.Deby Rahmayanti optimis bahwa batik bisa menjadi salah satu pintu diplomasi Budaya Indonesia di Kazakhstan. Beliau melihat bahwa peserta yang mengikuti workshop sangat bagus dan memiliki latar belakang seni. Menurutnya, batik bisa jadi pintu diplomasi budaya dengan nilai-nilai hidup orang Indonesia yang berada di dalamnya seperti kesabaran, kedisiplinan, dan ketelitian.

Sumber: KBRI Astana

Related

BERITA INTERNATIONAL 7931664442922190941

Posting Komentar

emo-but-icon

SELAMAT KEPADA CALON

SELAMAT KEPADA CALON

ANGGOTA BARU

item